Dalam pidatonya di pembukaan Konferensi Asia Afrika Presiden Joko Widodo mengajak negara-negara Asia dan Afrika untuk memerangi radikalisme yang merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi di seluruh dunia.
Jokowi secara
khusus menyebutkan ISIS sebagai kelompok radikal yang mengancam keamanan dunia.
"Kita harus menghadapi kekerasan, pertikaian dan radikalisme, ISIS,"
ujarnya yang juga mengatakan bahwa negara-negara Asia Afrka harus bekerja sama dalam menghadapi tantangan stabilitas, Rabu (22/4).
Saat berbicara mengenai keamanan, Jokowi juga mengajak   untuk menjaga stabilitas
kelautan. Masalah maritim juga menjadi salah satu perhatian khusus, salah
satunya dengan diselenggarakannya pertemuan sampingan soal kelautan kemarin. "Kita
harus bekerja sama memastikan bahwa samudera kita, laut kita aman bagi lalu
lintas perdagangan, dan agar sengketa antar negara tidak diselesaikan dengan
kekerasan," tambahnya.
Terkait ISIS, gerombolan teroris ini masih menebar ancaman yang terus melebar hingga ke Libya dan Mesir. Saat ini, negara-negara Asia berupaya keras membendung pengaruh ISIS yang berpotensi memicu kekerasan di dalam negeri. Upaya juga dilakukan untuk mencegah pergerakan warga untuk bergabung dengan ISIS, salah satunya dengan memperketat perjalanan warga.